webnovel

Sleep Before the Storm

Detik di mana kamu berpikir kalau bisa, maka ada saja hal-hal yang berbau pertentangan dan pencegahan. Aku mati-matian menahan diri untuk tak menjambak rambut suamiku saat ini.

Belum sempat aku bertanya-tanya mengapa bisa begini, Listia sudah lebih dulu menyeretku keluar. Ah sial, ini mengganggu pemandangan mata saja.

"Kenapa harus bangun tenda segala sih, Joo? Kamu nggak punya rumah, ya?!" seruku dengan nada tinggi.

Habisnya dia menyebalkan sekali loh saat ini. Bukan hanya membuatku kesal karena telah bertingkah sesuka hati tapi halaman samping jadi kotor sekali, haruskah aku benar-benar membuatnya kesal?

"Barbeque di rumah bikin asap jadi mengepul di satu tempat aja, nggak bisa lolos nanti, By. Ayok duduk sini, kamu boleh makan kalau yang satu ini. Bukankah yang kemarin dilarang sama Raisa?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant