Reyna kali ini tidak di antarkan oleh Papa nya karena beliau ternyata ada acara penting yang harus sekali hadir di dalamnya. Cewek itu sangat terpaksa menghubungi Jaxton, memintanya agar mengantarkan ke kampus. Reyna tahu kalau cowok itu masih kelas malam, namun mau bagaimana lagi. Papa nya sudah lebih dulu menasehati agar berangkat bersama pacarnya jangan sampai naik angkutan umum.
Reyna jelas menuruti perkataan sang Papa. Jaxton pun pasti akan siap sedia jika berkaitannya dengan pacarnya sendiri. Reyna sudah menunggu dengan Jaxton yang masih di perjalanan, cewek itu sesekali melirik jam tangannya yang terus berputar, setelahnya mobil yang Reyna kenali itu datang.
Reyna tersenyum manis menyambut Jaxton yang berjalan ke arahnya.
"Udah siap, sayang?"
Reyna mengangguk dua kali. "Iya. Aku udah nunggu kamu dari tadi."
Cowok itu terkekeh merasa tidak enak hati. "Maaf, ya. Tadi di jalan ada sedikit macet juga."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com