Aku terkejut melihat sesosok makhluk yang tengah bermain PS di kamarku itu.
Oke, sejak kapan diriku puku PS? Dan apa yang dilakukan praku itu di rumahku? Lebih tepatnya, di kamarku!
"Haikal, kamu ngapain di sini?" celetuk Aku sambil masuk ke dalam kamarku.
Haikal adalah anak dari Tante Putri--teman baik Ibu. Karena itulah kami ckup akrab.
"Mata lo di dengkul? Nggak lihat ini gue lagi main PS?"
"Bukan itu yang kutakuin. Ngapain kamu di kamarku? Kapan kamu dateng? Kok gak ngabarin? Kamu ke sini mau minta bantuan aku jadi pacar bohongan kamu lagi? Mereka udah mulai curiga ya?" Aku memberondongi Haikal dengan begitu banyak pertanyaan.
"Buset, banyak banget pertanyaan lo, sampai bingung gue mau jawab yang mana dulu! Santai dulu Mel, duduk dulu, minum, terus tarik napas dalam-dalam, keluarkan dari hidung dengan perlahan."
Aku langsung merengut mendengar ucapan Haikal. Namun aku pun menurut, duduk di tepakun kasurku sambil menatap ke arah Haikal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com