"Jika lampu hijau menyala, kita bertukar peran. Jika lamou merah, si pemberi tanya mendapat giliran bertanya lagi bebas."
Permainan pangeran membuat jantung Sutris menggebu. Ada banyak hal yang ingin dia tanyakan, tapi apa yang Pangeran ingin ketahui, di sana dia tak mampu menjawab.
Mengelap sisa makanan memakai serbet di bibirnya, Pangeran duduk bersandar kursi. Dua tangannya bertumpu lengan kursi, jari-jari tangan kanan dan kiri saling mendorong di depan dada.
"Baiklah, pertanyaan pertama." Pangeran hendak bertanya, tapi Sutris mengangkat tangan. "Ya, ada apa?"
"Pangeran tadi sudah bertanya, sekarang giliranku."
Bibir Pangeran membentuk huruf O besar. Beberapa pengawal geram, tapi Yamada tersenyum kecil. Ketika para pengawal hendak maju, Pangeran memberi kode gelengan.
Beliau mengangguk kecil. "Benar juga, baiklah, silahlan Nak, apa pertanyaanmu."
"Siapa lelaki yang mirip denganku dii lukisan itu?"
"Dia Cucuku, Yuki. Sekarang giliran aku bertanya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com