webnovel

Benda Beharga

"Apa yang kau ketahui Roy?" tanya Ayah.

Tetapi pria itu menggelengkan kepala. Wajahnya terlihat tak yakin dan ia segera menunjukkan wajah kecewa setelah melihat satu per satu wajah mereka.

"Bisakah kau mengatakan apa yang ada dalam pikiranmu. Tidak akan ada yang marah meski kau mengatakan hal yang tak ada hubungannya. Setidaknya jangan membuat kami penasaran seperti ini!" seru Dino kesal.

"Tidak. Aku berpikir kalau aku pernah membahas hal ini kepada profesorku. Hanya saja kami tak menemukan jalan keluarnya. Itulah yang aku pikirkan saat ini!"

Meski merasa tak yakin dengan penjelasan Roy, namun tak ada satu orang pun dari mereka yang bisa memaksanya. Karena mereka tak tau pasti apa isi kepala Roy saat ini.

Telah lewat tengah malam. Mereka memutuskan untuk kembali tidur. Lalu kembali bangun dengan ide yang lebih baik.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant