webnovel

Penuh Isyarat

Ruri lantas segera bergerak keluar kamar, namun hal mengejutkan terjadi. Ia melihat Ayah dan Ibu sedang berbicara serius, tetapi segera berhenti ketika mengetahui keberadaannya.

"Apa kau membutuhkan sesuatu?" sapa Ibu ramah.

"Ah tidak, aku hanya ingin menghirup udara segar," ucap Ruri mengelak. Ia semakin yakin ada yang tak beres dengan keluarga ini. Tapi ia juga tak tahu alasannya menuduh begitu.

"Duduklah di halaman samping. Oh ya, tolong berikan Mimi makanan. Takutnya Dino lupa melakukannya," ucap Ayah sembari menunjukkan senyuman. Ia berusaha bersikap biasa tetapi itu tak berhasil. Begitu pula dengan Ruri. Pemuda itu hanya bisa berjalan menuju halaman samping. Tetapi ia dapat melihat dengan jelas tatapan curiga dari ayah dan ibu yang kini terbias melalui pintu kaca.

Mereka berdua tak lagi melanjutkan pembicaraan, Ayah permisi pergi karena ada yang harus ia lakukan. Sedangkan Ibu kembali berkutat di dapur kesayangannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant