Mobil taksi berhenti tepat di depan rumahnya, Pak Saleh dengan cemas membuka gerbang rumahnya lalu berlari memasuki rumahnya dan memanggil nama istrinya.
"Fiona...Fiona...Kamu dimana," panggil Pak Saleh lalu berjalan cepat menuju kamar. "Fiona kamu kenapa? Apa yang dirasa saat ini?" tanya Pak Saleh sambil memegang dahi istrinya yang tidak panas. "Tapi badanmu tidak panas," lanjut Pak Saleh melihat wajah istrinya lalu melihat Niki yang sedang melihatnya.
"Aku memang tidak panas, tapi perutku mual-mual dan pusing kepalanya," jawab Fiona dengan memegang dahinya.
"Iya Mama dari pagi muntah-muntah terus, pas anter Niki ke sekolah juga muntah-muntah di jalan," ucap Niki memberi tahu Ayahnya.
"Ya Allah, terus kamu sudah periksa ke dokter?" tanya Pak Saleh melihat istrinya.
"Untuk apa? Nanti saja kalau kamu libur," jawab Fiona sambil melihat suaminya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com