webnovel

Kegilaan dan Kesempatan Dalam Kesempitan

Lily hanya berdiri di koridor di pintu bangsal dan tidak masuk.

Natalie duduk di ranjang rumah sakit, memakan apel.

Naven membelai bahunya. "Istriku, Lily memanggilku hari itu dan karenanya kamu terselamatkan. Kalau tidak, kamu mungkin tidak dapat kembali sekarang. Kamu tahu, kamu dulu memiliki prasangka buruk padanya. Apakah kamu perlu aku untuk menengahimu?"

Mediasi?

Natalie memandang Naven dengan aneh. "Tidak, aku akan menyelesaikannya sendiri. Pergilah dan temukan makam yang lebih baik untuk anakku. Aku ingin menguburnya sesegera mungkin."

Dia melirik Lily di luar lagi. "Biarkan aku berbicara dengannya sendirian!"

Ya, dia bisa menyelesaikannya sendiri. Dia tidak membutuhkan orang lain.

"Baiklah!"

Naven merasa Natalie baik-baik saja, jadi dia berjalan keluar dengan percaya diri.

Di koridor, Lily berjalan berkeliling dengan seikat bunga.

Bahkan, sejak Natalie dirawat di rumah sakit, Lily datang setiap hari dan secara khusus membawa dokter pribadi keluarganya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant