"Pagi, Ra . Udah lama nih nggak ketemu. Makin cantik aja lo, baby face!" Mars datang langsung memeluk pinggang ramping istrinya melayangkan tatapan tajam pada Angga.
"Wih ada pawangnya nih sekarang!" kekeh Angga. Rora hanya tersenyum malu, akhir-akhir ini Mars memang sangat posesif padanya.
"Angga gimana?"
"Apa sayang?" Mats melotot saat mendengar panggilan dari Angga.
"Ngomong apa lo barusan!" ucap Mars tajam, Angga cengengesan tanpa dosa lantas berjalan mendekat ke arah Rora mengusap kepala gadis itu lantas berlari.
"Makan omongan sendiri kan lo, siapa yang dulu ngomong kalau lo nggak bakal cinta sama Rora, eh jadi akang bucin sekarang!" Teriak Angga yang mengundang banyak mata menatapnya.
"Sialan!" umpat Mars kesal.
Rora terkekeh mengusap kilas lengan suaminya agar lelaki itu tenang dan tidak menggubris sahabatnya yang super jahil sebelas dua belas sepertinya.
Deret
Mars melihat ada pesan masuk di ponselnya.
Kak Ara:
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com