webnovel

Chapter 04 : Fou!? dan Kartu Pemanggilan (2/2)

(A/N : Bab kali ini mungkin saja akan sedikit kurang gimana gitu. tapi mohon dimaklumin aja, karena author juga masih dalam masa-masa writer block. Jadi, inilah bab yang sudah sangat lama (Mungkin) kalian tunggu-tunggu)

(A/N : Author mau mohon maaf, author salah up bab, yang sebelumnya seharusnya buat yang bab 05, sekali lagi author mohon maaf)

Di suatu perumahan yang ada di prefektur Tokyo. Lebih tepat nya lagi adalah dibagian dapur dari rumah itu.

Di sana terdapat seorang pemuda berambut putih platinum yang sedang duduk di sebuah bangku, sambil menatap sesuatu hal dengan mata bosan. Pemuda ini tentu saja adalah Souji.

Souji saat ini sedang menunggu evolusi dari makhluk yang sebelum nya ia beri nama selesai. Namun, sudah hampir satu jam lebih dan masih belum ada tanda-tanda kalau evolusi dari makhluk ini akan selesai.

Tentu saja, hal itu sangat mengganggu Souji. Tapi sayang nya, dia tidak tahu harus protes kepada siapa dan hanya bisa menunggu nya saja dalam kebosanan.

Sementara Souji menatap sebuah kepompong berwarna hitam yang ada di depan nya itu dengan mata bosan. Seekor makhluk imut berwarna putih yang ada di pangkuan Souji saat ini terlihat sedang tertidur dengan sangat nyaman. Makhluk itu tidak lain adalah Fou.

Fou sejujurnya sudah tertidur dari setengah jam yang lalu, karena dia seperti nya sangat bosan menunggu sesuatu hal ini. Dan tentu saja, hal itu cukup membuat Souji jengkel, karena dia harus menunggu hal tersebut sendirian.

Lalu, karena Souji sudah tidak tahan lagi, dia akhirnya menanyakan sesuatu hal yang dari tadi ada di dalam kepala nya itu kepada sistem milik nya. 'Baiklah Sistem, mau berapa lama lagi aku harus menunggu ketidakpastian ini?' Souji bertanya kepada sistem milik nya secara internal, sambil mulai sedikit menguap.

Beberapa saat setelah Souji menanyakan hal itu, dia tiba-tiba saja mendengar suara dari seorang wanita yang terdengar anorganik di dalam kepala nya.

[Menjawab]

[Kemungkinan besar, Individu yang ada di depan host ini selesai berevolusi itu adalah sekitar 5-10 menit lagi.]

Mendengar jawaban dari sistem milik nya itu, Souji sedikit tersenyum. Karena, akhirnya evolusi yang sangat lama ini selesai juga. Sebab, sejujurnya, kalau evolusi ini masih akan berlangsung sangat lama. Souji kemungkinan besar akan meninggalkan nya dan memilih untuk tidur saja. Karena, dia benar-benar sangat bosan dari tadi menunggu evolusi ini selesai.

Sepuluh menit kemudian, akhirnya Souji bisa melihat ada beberapa retakan di beberapa bagian dari kepompong nya itu. Kemudian, retakan ini menjadi semakin luas, sebelum kepompong berwarna hitam itu hancur berkeping-keping dan menunjukkan makhluk yang ada di dalam nya.

Makhluk yang keluar itu adalah seorang pria muda tampan yang terlihat berada di usia sekitar dua puluhan. Pria itu mengenakan semacam pakaian kepala pelayan berkelas dan benar-benar tampak sedikit lebih seperti manusia biasa. Namun, ekslar matanya masih tetap tampak tidak manusiawi.

"Maaf telah membuat Anda menunggu terlalu lama, Tuanku. Hamba mu ini benar-benar sangat berterima kasih, karena bukan hanya memberikan hamba rendahan ini sebuah nama. Namun, Anda juga sudah menunggu evolusi hamba ini selesai seperti ini. Sungguh, kemurahan hati Anda benar-benar membuat hamba mu ini sangat-sangat bahagia." Pria yang tidak lain adalah Diablo ini, mengatakan hal itu dengan nada penuh syukur, dan ia benar-benar meneteskan air mata dari kedua matanya.

"Y-ya, tidak masalah." Souji hanya bisa mengatakan hal itu saja dengan sedikit tergagap. Karena, dia benar-benar masih belum terbiasa dengan sikap dari Diablo. Namun, ia tidak mengatakan hal itu dengan lantang, karena dia sekarang adalah tuan dari Diablo, jadi dia merasa kalau dia harus terbiasa dengan hal itu.

Setelah itu, keheningan mulai merayap diantara kedua nya, sebelum Souji merasa seperti sudah melupakan sesuatu, dan pada saat ia mulai mengingat hal yang dilupakan oleh nya itu, Souji kemudian mulai menatap Diablo sejenak, sebelum ia berkata.

"Ngomong-ngomong, Diablo, bisakah kamu berhenti memanggil ku dengan kata 'Tuanku' atau sejenisnya? Karena hal itu benar-benar sangat memalukan, dan entah kenapa selalu memberi ku getaran tuan muda dari xianxian." Kata Souji, sambil memasang wajah bermasalah.

Diablo yang mendengar hal itu tampak tidak terlalu mengerti. Namun, ia tetap menjawabnya.

"Aku mengerti. Kalau begitu, bagaimana saya bisa memanggil Anda?" Diablo mengatakan hal itu dengan penuh kebingungan, sambil menatap langsung ke arah mata dari Souji.

Souji berpikir sejenak, sebelum ia berkata. "Panggil saja aku Souji." Souji mengatakan hal itu dengan santai, sambil mulai bangkit dari kursi nya.

"Ohhh~ Souji-sama! Benar-benar nama yang sangat indah!" Diablo mengatakan hal itu dengan sangat dramatis, saat ia mulai memeluk diri nya sendiri.

Souji mengabaikan hal itu dan mulai berjalan, diikuti oleh Diablo, untuk memperkenalkan beberapa ruangan di dalam rumah ini kepada nya. Karena, ia ingin segera menyelesaikan ini, agar dia bisa cepat-cepat beristirahat.

.....

...

...

Setelah sekitar empat puluh lima menit lebih, akhirnya Souji selesai mengajak Diablo berkeliling rumah ini, dan mengajari nya cara menggunakan teknologi Dunia ini. Kedua nya saat ini sedang berjalan menuju ke kamar kosong yang ada di lantai pertama.

"Baiklah. Ini adalah kamar milik mu. Jika kamu ingin mencari tahu sesuatu hal. Maka kamu tinggal cari saja di perpustakaan, atau kamu bisa mencari nya di Google." Kata Souji, saat ia berbalik dan mulai berjalan menuju ke kamar nya sendiri.

"Baik, Souji-sama." Kata Diablo, saat ia sedikit membungkuk ke arah Souji.

Souji tidak mempedulikan hal itu, dan terus berjalan menuju ke kamar nya sendiri.

...

Sesampainya di sana, ia langsung menjatuhkan diri nya di atas kasur.

"Huhh... Hari ini benar-benar sangat melelahkan." Katanya, saat ia mulai memeluk guling yang ada di dekat nya. "Tapi tetap saja, aku harus mencari tahu lebih lanjut, mengenai masalah Holy Grail War Kelima, dan apakah benar-benar ada Chaldea di Dunia ini."

Setelah menatap langit-langit dalam keheningan selama beberapa saat, Souji kemudian memutuskan untuk menyerahkan hal-hal itu kepada diri nya besok, dan pergi tidur untuk saat ini. Sebab, dia masih cukup lelah, dengan hal-hal yang disebut Reinkarnasi, atau mungkin Transmigrator ini.

.....

....

...

[Keesokan Hari Nya]

Souji bangun jam [02:27] seperti biasa nya. Dia bangun pagi-pagi buta seperti ini, hanya untuk menonton Anime yang baru saja tayang semalam dan beberapa jam yang lalu. Tapi, saat ia baru saja membuka Google untuk mencari website tempat biasa ia menonton Anime.

Dia tiba-tiba saja teringat tentang kejadian kemarin, yang tentu membuat nya langsung terjun bebas ke kasur nya dengan lelah.

"Jadi, semua hal ini bukan mimpi?" Gumam Souji, saat ia mulai menatap langit-langit. "Yahh bagus juga sih kalau ini bukan mimpi. Karena, mungkin saja hidup ku bakal menjadi lebih berwarna mulai sekarang." Tambah nya, saat senyum cerah mulai tersinggung di wajah nya.

Souji kemudian mengambil kembali Smartphone milik nya, yang sebelum nya ia letakan di samping nya. Dan, dia langsung duduk bersender di kasur nya, sebelum dia mulai mencari beberapa Anime untuk di tonton.

"Yahh, mumpun saat ini aku sedang berada di Dunia pararel. Maka, aku tentu harus mencoba menonton Anime-Anime yang ada di Dunia ini juga. Belum lagi, sekarang baru jam [02:29]. Dan juga, aku harus mulai menghilangkan kebiasaan bangun pagi ku hanya untuk nonton Anime ini." Gumam Dafa, saat ia mulai membuka Google untuk mencari beberapa Anime acak.

.....

....

...

Sekarang sudah satu setengah jam lebih, semenjak Souji mencari Anime untuk di tonton. Tapi sayang nya, dia masih belum bisa menemukan Anime yang sesuai dengan selera milik nya, dan dia hanya menemukan Anime-Anime yang membosankan, dengan alur yang sangat klise dan menjengkelkan. Yang tentu saja, hal itu membuat Souji sedikit frustasi.

"Huhh... Kalau begini terus, bagaimana aku bisa hidup di Dunia ini. Jika Anime di Dunia ini aja tidak ada yang seru sama sekali dan kebanyakan hanyalah Anime klise berat?"

Setelah berpikir sejenak, Souji kemudian memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka nya dan melakukan beberapa kegiatan rutin pagi hari nya, yaitu; menggosok gigi.

.....

....

...

Selesai melakukan semua hal itu, Souji sekarang sedang duduk di kursi gaming yang ada di kamar nya. Dia sedang menatap langit gelap di luar dengan tatapan penuh perenungan. Karena, dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa sekarang.

Pada saat Souji sedang sibuk dengan pertempuran batin nya, tiba-tiba saja terlihat ada sesosok makhluk putih kecil yang berlari ke arah nya, dan makhluk ini memanjat bangku hingga berakhir di pangkuan Souji.

Makhluk putih kecil ini tentu ia adalah Fou.

"Jadi, Fou, apa menurut mu yang sekarang harus aku lakukan?"

Fou hanya memiringkan kepala nya saja atas pertanyaan dari Souji, sebelum ia kembali berbaring dan mengabaikan pertanyaan itu sepenuhnya.

Souji yang melihat hal itu hanya bisa terkekeh saja, sebelum ia mulai membuka sistem milik nya. Kemudian, dia menekan opsi [Quest] untuk melihat [Daily Quest] milik nya.

=-----=-----=-----=-----=-----=

[Nama Quest : Persiapan Untuk Menjadi Kuat]

[Tipe Quest : Daily Quest]

[Syarat Penyelesaian :]

(Push-Ups : 0/500)[Belum Selesai]

(Sit-Ups : 0/500)[Belum Selesai]

(Squats : 0/500)[Belum Selesai]

(Run : 0/10km)[Belum Selesai]

[Hadiah : 5+ Seluruh Stats, 1000 Gold Points, 500 Knowledge Points 500 World Points, 100Exp]

[PERINGATAN! : Jika Gagal Menyelesaikan Daily Quest Ini, Akan Di Beri Hukuman Acak Dari Sistem]

[Batas Waktu : 21 Jam 58 Menit/24 Jam]

=-----=-----=-----=-----=-----=

Saat Souji melihat prompt Daily Quest yang muncul di depan nya ini. Dia benar-benar tidak bisa menahan diri untuk tidak menyipitkan mata milik nya. Karena, hal itu benar-benar mengingatkan nya pada suatu komik asal Korea yang sangat terkenal dengan kata 'Arise' dan 'Shadow Monarch' atau semacam nya.

'Sistem... Aku tidak menyangka jika kamu ini... Seorang plagiat.' Pikir Dafa, saat tatapan milik nya berubah menjadi kosong.

Fou yang melihat semua hal itu benar-benar menjadi sangat bingung, dan dia tidak bisa menahan diri nya untuk tidak menyentuh-nyentuh pipi dari Souji. Karena, dia benar-benar tidak ingin melihat orang di depan nya ini kenapa-napa.

Sementara itu, Souji yang merasakan ada sebuah tangan mungil mulai menyentuh-nyentuh pipi nya, dia hanya mengalihkan pandangan nya ke arah bawah, sebelum senyum ramah tersinggung di wajah nya dan berkata.

"Jangan khawatir, Fou. Aku baik-baik saja." Kata nya, saat dia bangkit dari kursi dan memindahkan Fou ke tempat lain, sebelum dia mengganti pakaian nya untuk menyelesaikan [Daily Quest] ini.

.....

....

...

"Yosh, begini saja sudah cukup." Kata Souji, saat ia mengambil Smartphone milik nya yang tergeletak di meja dan menaruh nya di saku nya.

Sekarang Souji sudah selesai mengganti pakaian nya yang sebelum nya dengan sebuah hoodie polos berwarna hitam dan celana olahraga hitam sebagai bawahan nya.

Dia kemudian menatap diri nya sendiri di depan cermin karena sedikit penasaran. Lagi pula, kemarin Souji tidak terlalu memperhatikan penampilan nya, dan dia masih mencoba untuk membiasakan diri dengan hal mendadak ini.

"Woww, aku tidak pernah menyangka akan memiliki wajah setampan ini. Belum lagi dengan tanda lahir atau bekas luka di mata kiri ku ini. Rambut ku juga sangat halus dan lembut. Serta, mata ungu ku juga terlihat sangat indah."

Saat ia selesai mengatakan hal itu, Souji kembali merasakan ada seseorang yang menyodok-nyodok pipi kanan nya, dan saat dia mengalihkan pandangan nya ke arah samping, dia melihat ada Fou yang sedang menatap nya dengan penuh kebingungan.

"Baiklah, Fou. Berhentilah menyentuh ku dengan kaki mungil imut mu itu. Itu mulai menjadi sedikit menjengkelkan." Kata Souji, saat ia mengangkat Fou dan mulai menggendong nya.

Souji, dan Fou yang di gendong oleh nya, keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah.

Kamar Souji ini berada di lantai dua rumah nya, dan rumah ini itu memiliki dua lantai, dengan gaya yang menggabungkan antara rumah tradisional Jepang dan rumah modern pada umum nya. Juga terdapat perpustakaan yang lumayan besar di sana, yang dapat di akses dari lantai satu dan dua. Karena, perpustakaan ini dulu nya adalah empat ruangan terpisah, yang dimana dua ruangan ada di lantai bawah dan dua lain nya ada di lantai atas.

Ada juga sebuah dojo di rumah ini, yang terletak dibagian belakang rumah, dan dojo ini bersebelahan dengan taman kecil yang terletak di bagian belakang rumah. Selain itu, ada juga kamar dari nenek Souji yang tidak pernah dia buka sama sekali, dan kamar nya ini terletak di lantai dua. Lalu, ada satu ruang kosong di lantai satu, dua kamar kosong di lantai satu, dan satu kamar kosong di lantai dua.

Rumah ini bisa terbilang cukup sederhana, dan meskipun memang terlihat cukup besar jika dihitung dari ruangan yang ada di dalam nya. Tetapi, dari luar rumah ini tampak tidak terlalu besar dan sangat sederhana. Dan juga, meskipum begitu rumah ini memiliki beberapa pesona nya tersendiri. Karena, ia benar-benar terlihat sangat berbeda dari rumah-rumah yang ada di sebelah nya.

Ketika Souji sampai di lantai bawah, dia langsung di sambut oleh Diablo, yang tampak nya sudah menyadari jika dia akan turun.

"Selamat pagi, Souji-sama. Saya harap tidur Anda nyenyak." Ucap Diablo, saat ia membungkuk ke arah Souji.

"Selamat pagi juga, Dibalo. Dan, tenang saja, semalam aku tidur dengan nyenyak." Balas Souji, saat ia menatap sejenak ke arah Diablo, sebelum dia kembali berjalan.

Kemudian, Diablo yang melihat jika Souji akan keluar rumah, dia langsung bersiap untuk mengawal nya. Akan tetapi, Souji segera menghentikan Diablo. Karena, dia saat ini hanya ingin menghabiskan waktu nya dengan tenang saja, sambil menyelesaikan [Daily Ques] milik nya.

"Kamu tidak perlu mengawal ku, Diablo. Lagi pula, aku hanya pergi ke taman dekat sini untuk berolahraga saja." Kata Souji, saat ia menaruh Fou di tempat acak dan memakai sepatu Adidas berwarna hitam yang dia ambil dari rak sepatu.

Diablo yang mendengar perkataan itu langsung terdiam, sebelum dia mulai membuka mulut nya dengan terburu-buru.

"Tapi, a–"

Namun, Souji langsung memotong perkataan Diablo, saat Diablo baru saja mulai berbicara.

"Aku sudah bilang pada mu untuk tidak usah melakukan hal itu, bukan?" Tanya Souji, saat nada suara nya menjadi lebih serius dan mata nya menajam. "Biar aku beri tahu padamu, Diablo. Tapi, aku tidak ingin menjadi seorang pecundang yang selalu dilindungi oleh mu. Aku tahu, jika kamu itu lebih kuat dari ku. Akan tetapi, aku juga ingin berusaha untuk melindungi diriku sendiri." Tambah nya, saat ia mulai menatap Diablo dengan penuh tekad.

Diablo langsung tersentak, saat ia mendengar kata-kata dari Souji. Karena, dia awalnya tidak memikirkan hal ini terlalu dalam. Tapi, sekarang dia mulai sedikit menyadari nya. Jika tuan nya ini tidak suka untuk selalu dilindungi, dan dia sebagai pelayan setia nya sekaligus pelayan pertama nya harus bisa menerima hal itu dengan profesional.

"Kalau begitu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Anda, Souji-sama. Karena, hamba mu ini tidak menyadari hal kecil seperti itu dan malah main ambil keputusan sendiri." Kata Diablo dengan nada yang dipenuhi oleh penyesalan, saat ia menundukkan kepala nya dengan ekspresi frustasi yang sedikit terlihat di wajah nya.

Souji tidak terlalu mengerti dengan apa yang sedang terjadi pada Diablo. Tapi, dia hanya bisa menghela nafas nya saja dan memutuskan untuk memikirkan hal itu nanti. Lagi pula, sekarang dia hanya ingin fokus untuk menyelesaikan [Daily Quest] nya.

Bangkit dari tempat ia duduk, Souji kemudian berbalik dan berjalan ke arah pintu, saat Fou tampak sudah tergantung di pundak kanan nya.

"Baiklah, aku akan memaafkan mu kali ini. Tetapi, jangan di ulangi lagi oke?" Tanya Souji, saat ia terus berjalan menuju pintu.

"Baik. Diablo ini tidak akan pernah melupakan kerendahan hati yang dimiliki oleh Anda, tuan ku." Balas Diablo dengan penuh penghayatan, saat air mata tampak sedikit keluar dari kedua mata nya.

Souji berusaha keras untuk mengabaikan hal itu. Karena, dia tidak pernah menyangka akan memiliki pembantu eksentrik seperti Diablo di bawah nya, yang sedikit membuat nya sakit kepala, karena dia tidak terbiasa dengan orang-orang semacam ini.

Tetapi, Souji lagi-lagi tampak nya harus segera membiasakan hal ini. Sebab, dia mulai sekarang akan tinggal dengan Diablo, yang notaben nya pasti akan merasakan momen-momen yang lebih buruk dari saat ini di masa depan nanti.

"Kalau begitu, aku pergi dulu, Diablo." Kata Souji, saat ia membuka pintu dan berjalan keluar.

"Selamat jalan, Souji-sama. Dan, semoga olahraga Anda menyenangkan." Balas Diablo, sambil membungkuk ke arah Souji.

Souji hanya menganggukkan kepala nya sedikit sebagai balasan, sebelum ia menutup kembali pintu rumah nya itu.

Setelah dia berada di luar rumah, Souji tiba-tiba saja teringat akan sesuatu hal yang tampak sudah dia lupakan sejak tadi.

'Ngomong-ngomong, sistem. Bisakah kamu menampilkan Status milik Diablo?' Tanya Souji kepada sistem milik nya secara internal.

Alasan kenapa dia menanyakan hal itu, karena dia hanya ingin tau saja. Lagi pula, jika sistem milik nya ini dapat menilai orang lain selain dia. Itu berarti dia akan lebih mudah untuk melihat, apakah lawan nya di masa depan nanti kuat atau tidak, dan beberapa hal lain nya.

[Menjawab – Mulai menampilkan Status milik Individu Diablo]

Setelah kata-kata mekanis tersebut, tiba-tiba saja muncul sebuah prompt di depan mata Souji, yang tentu tidak perlu waktu lama bagi nya untuk membaca nya.

=-----=-----=-----=-----=-----=

[Status]

[Nama : Diablo]

[Gelar : Souji's Most Loyal Servant, Kepala Pelayan Rumah Shimotsuki]

[Gelar Dunia : - ]

[Gelar Universal : Origin Demon, Primordials Demon of Black, Ancient Demon]

[Job : Butler (0/100), Secretary (0/100), Assistant (0/100)]

[Level : 0 (0/100), (0/100), (0/100)]

[Umur : 20.000+ Tahun]

[Ras : Demon Peer]

[STR : 245.576]

[SPD : 246.013]

[VIT : 232.142]

[DEF : 231.643]

[LUCK : 197.564]

[STM : 2.321.420 (580.355 Per Menit)]

[MGI : 6.357.280 (1.589.320 Per Menit)]

[CHRM : 203.897]

[INT : 635.728]

[EMT : Dark, Fire, Water, Earth, Wind, Time, Space]

[BRN : 46% {Dia adalah Iblis terpintar yang pernah Anda lihat untuk pertama kali nya}]

[RLM : Tahap Kedua Ranah Naola]

[Bakat : Seni Bela Diri (Master), Sihir (Prodigy+), Butler (Master), Pedang (Berpengalaman), Pisau (Berpengalaman), Tombak (Berpengalaman), Panahan (Berpengalaman), Senjata Api (Pemula), Memasak (Berpengalaman), Bahasa Jepang (Master), Bahasa Inggris (Berpengalaman), Sejarah (Berpengalaman)]

[Skill Aktif : Tempter, Spatial Traver]

[Skill Pasif : Great Wiseman, Universal Sense, Multilayer Barrier, Demon Lord Haki's]

[Resistance : Pain Nullification, Physical Attack Nullification, Ailment Nullification, Spiritual Attack Resistance, Holy Attack Resistance, Natural Element Resistance]

[Royalita : Error/10]

[Keinginan : Melayani Anda seumur hidup nya]

[Takut : Tidak berguna untuk Anda dan dibuang oleh Anda]

[Pikiran Tentang Anda : Dia ingin melayani Anda seumur hidup nya dan memenuhi seluruh keinginan yang Anda miliki]

=-----=-----=-----=-----=-----=

Mata Souji langsung melebar, saat ia melihat seluruh status milik Diablo. Karena, seluruh statistik nya ini benar-benar sudah berada di eselon yang sangat berbeda dibandingkan dia. Belum lagi, kecerdasan nya saja tampak nya sudah berada di atas nya juga.

Walaupun begitu, ada satu hal yang terus menganggu nya ini. Dan, hal itu adalah tingkat royalita dari Diablo, yang benar-benar membuat Souji terdiam. Sebab, hal ini saja menggambarkan nya dengan teks [Error], yang berarti hal itu sudah melampau batas nya.

"Tapi tetap saja, apakah hal ini benar-benar akan baik-baik saja?" Gumam Souji, saat senyum kecut secara tidak sadar tumbuh di wajah nya.

Namun, ia segera menggelengkan kepala nya dan mulai berlari menuju taman yang ada di dekat sini, dengan Fou yang sudah duduk tepat di atas kepala nya.

✽✽✽✽✽✽✽✽✽✽

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yeyy!! Update kembali!!

Disini, author tidak tahu ingin mengatakan apa. Hanya saja, author sudah memutuskan untuk menulis cerita tentang si MC dari fanfic ini, dimana 'jika' ia tidak mendapatkan ingatan tentang masa lalunya.

Kalian bisa komen, apakah author harus up tuh fanfic sekarang, apa tunggu banyak dulu aja.

Dan juga, alasan author memutuskan untuk menulis hal itu adalah, karena author sedang mencoba untuk mencari mood buat thor agar bisa balik nulis seperti dulu.

Yahh, itu aja sih, untuk saat ini, kalau begitu, sampai jumpa lagi, adios!!

Punya ide tentang ceritaku? Beri komentar dan beri tahu saya.

Suka itu? Tambahkan ke perpustakaan!

Panagakos_Voidcreators' thoughts
Chapitre suivant