Iqbaal melangkahkan kakinya menuruni tangga auditorium universitas dengan bangga. Satu buket bunga tak terlalu besar di dalam paper bag dibawanya, dengan senyum yang tak lepas mengembang di wajah. Tangannya lalu melambai-lambai pada Saheera di dekat podium. Gadis itu melihatnya, lalu balas melambaikan tangan usai sesi foto perdana bersama empat puluh anggota BEM KM ITB yang baru saja dilantik hari ini.
Ya, akhirnya hari pelantikan itu tiba, dan sesuai prediksi Iqbaal tiga bulan lalu, bahwasanya Saheera pasti lolos diklat dan rangkaian seleksi lainnya.
"Aduh aduh … anggota pertama yang dapet selamat dari pujaan hati nih ya Saheera?"
Genta, Ketua BEM KM periode sebelumnya menangkap kedatangan Iqbaal pertama kali. Bukan sok akrab, karena Iqbaal memang sudah mengenal seniornya yang satu itu. Pun, sebenarnya jika tidak terbentur pilihan berbelok ke dunia akademisi, Iqbaal sudah direkrutnya sejak dulu sebagai anggota strategis.
"Mau juga dong dikasih bunga."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com