Sekitar jam tiga sore, Iqbaal baru memutuskan untuk pulang dari kost Saheera, mengingat rapat informal itu sudah selesai dengan beberapa kesimpulan yang disepakati. Iqbaal juga tidak mau terlalu lama disana, karena Saheera yang berubah menyikapinya agak dingin usai melihat selembar foto polaroid di jurnalnya itu. Sebetulnya Iqbaal paham, jika Ia seharusnya menjelaskan segera, namun Ia merasa terlalu dini, pun tak ada persiapan apapun jika mereka nantinya harus berdebat panjang soal itu. Entahlah, Iqbaal pikir setidaknya Ia sudah merasa bersalah meski tak bisa mengatakan apapun saat ini.
"Makasih ya, Aku pulang." Iqbaal tersenyum begitu selesai mengenakan sandalnya di beranda kost. Saheera hanya mengangguk, tak mengatakan apapun, membuat Iqbaal luar biasa kikuk.
"Kita … perlu follow up beberapa hal. Sesuai jadwal kan?"
"Iya. Kenapa nanya lagi? Tadi udah sepakat juga satu forum."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com