webnovel

Setrika dan Mendiang Adik

Iqbaal baru saja pulang, mendekati jam delapan baru saja sampai asrama. Maklum, pembentukan struktur kepengurusan OSIS semakin intensif, sampai harus melembur di sekolah bersama Silva dan sebelas orang BPH dan Kadiv yang telah ditetapkan. Lelah sudah Ia berpikir, karena hari ini pun ujian blok untuk empat mata pelajaran kompak dilaksanakan.

Inginnya sih langsung merebahkan diri di kasur begitu sampai di kamar asrama, namun Iqbaal ingat, seragamnya untuk besok masih di ruang laundry dan kemungkinan belum masuk daftar setrika karena terlambat ditaruhnya.

Astaga.

Mau tak mau Iqbaal harus menyetrika sendiri, semalam ini.

"Eh Bang Iqbaal baru pulang nich?" tanya Wibi, memilih kata sedikit centil di akhir.

"Basa basi? Gak liat seragam Gue masih menempel gini?"

"Ih kok marah sih Bang? Capek Lo ya?" tanyanya. Iqbaal hanya mengangguk seraya menuntaskan air mineralnya di dalam gelas, "Capek Beb. Mau pijetin?"

"Ogah!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant