webnovel

Perundingan dan Penawaran

"Maafkan saya, Nona … saya tidak sengaja." Setelah itu sosok tersebut membungkuk dan menyadarkan Aria yang masih saja termenung sampai akhirnya Aria tersadar untuk segera menyelesaikan alesannya. Sampai akhirnya ia menemukan sebuah ruangan yang berisi toilet dan kaca ia baru menyadari terdapat secarik kertas yang menyelip diantara saku jasnya. Kedua alis Aria saling bertautan satu sama lain.

"Apa ini? Sepertinya aku tidak pernah membawa kertas apapun didalam saku jasku."

Sebuah kertas yang terselip di dalam saku membuat Aria terdiam di dalam dalam kamar mandi. Ia hanya memandangi kertas yang ternyata adalah sebuah amplop tanpa nama, terlihat begitu mencurigakan. Tapi tetap saja dirinya merasa penasaran, sehingga akhirnya ia membuka lembaran kertas di dalamnya. Ia tercengang begitu membaca bait demi bait tulisan di sana, ia segera memasukan amplop tersebut ke dalam saku jas dan berjalan cepat keluar tanpa menyelesaikan urusannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant