Perhatian!
Di chapter berikut ini akan berisi adegan kekerasan dan penuh darah, penulis berharap kepada para pembaca tersayang dapat memutuskan sendiri bahan bacaan yang dirasa bijak. Dimohon untuk tidak meniru maupun mempraktekannya.
Pria itu baru saja melangkah secepat kilat dan melayangkan tebasan yang seharusnya tidak dapat ditangkis oleh orang lain. Bahkan setelah mengincar titik buta sang iblis bilah pedangnya saja tidak dapat mencapainya.
"Jangan begitu, Tuan muda. Saya harus menyelesaikan perintah dari nona muda saya. Anda tahu saya adalah butler yang sempurna, dan salah satu butler sempurna adalah dapat melaksanakan setiap ucapan tuan dan nonanya."
Menggeleng pelan, Kieran terlalu santai untuk orang yang baru saja menangkis bilah pedang hanya dengan tangan kosong. Ia bahkan tidak merasa terganggu sekalipun menerima tatapan mengintimidasi Fraud. Dan itu membuatnya merasa sedang diremehkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com