webnovel

Bab 48. Memergoki Sepasang Kekasih.

Sintia tertawa terbahak, tawa seolah mengejek tetapi hatinya perih.

"Apakah kelahiran Ayara juga termasuk dari kebodohanmu juga?" tanya Sintia Sinis.

Mendengar nama Ayara membuat Adrian terdiam, rahangnya mengatup seketika.

"Sekarang apa kau ingin mengatakan menyesal telah meninggalkan Kirana dan lebih memilihku? Ingat Adrian, kamu yang mengejarku, kau yang mengajakku menikah setelah tahu aku hamil, tapi mengapa sekarang kau seolah mencampakkan aku begitu saja?" tanya Sintia kembali, dengan mengedikan dagunya ke hadapan Adrian.

"Lalu sekarang apa yang kau inginkan? Kau ingin aku bersikap seolah tidak ada yang terjadi? Tidak Sintia, bahkan untuk menyentuhmu lagi aku tidak akan sudi!" Adrian berkata dengan menggeram.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant