webnovel

Hopeless

Noah memilih untuk pulang. Dia berpamitan kepada mempelai.

"Kamu jangan pulang dulu, Noah. Kita belum selesai loh," kata Christine.

"Iya saya ada urusan. Kalian berbahagialah," balas Noah.

Ferdi dan Stevanus menatap sendu ke arah Noah yang terlihat sedih. Noah menuju mobilnya.

Dari jauh Elson menatap Noah yang sudah pergi tersenyum sinis. "Bagus itu orang pergi dari sini," gumam Elson.

"Sayang, ada apa?" tanya Jiyah menatap Elson yang melihat ke depan.

Jiyah mengikuti arah pandang Elson lalu menatap Elson kembali.

"Tidak apa-apa. Aku senang tuh orang sudah pergi dari sini. Aku malas melihatnya," jawab Elson.

"Sama, aku juga malas pria tidak penting," kata Jiyah memeluk Elson.

"Iya pria itu akan segera pergi dari kehidupan kita," balas Elson.

"Yup," kata Jiyah dengan senyum miringnya.

***

Noah yang berada di dalam mobil merasakan hati dan pikirannya benar-benar semrawut. Dia lelah dengan semuanya.

"Kenapa kalian tidak pernah melihatku?" gumam Noah memukul setirnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant