webnovel

Up To You

Noah memperhatikan Jiyah seperti kehausan dia minta noah mengambilkan air lagi lalu memberikannya pada Jiyah.

"Upss, maaf," kata Noah.

"Noah, baju aku basah. Kamu gila kamu," kata Jiyah kesal.

"Sini aku keringkan," kata Noah.

"Tidak perlu. Tidak usah sentuh aku," tolak Jiyah menepis tangan Noah yang lancang menyentuh salah satu bukit kembarnya.

"Kenapa, Sayang? Kita kan selalu bermain di apartemen ini kalau kamu kesal dengan calon suami kamu itu," kata Noah.

Tangan Noah masuk ke dalam baju Jiyah. Dia membuka kaitan penutup bukit kembarnya.

"Noah jangan," mohon Jiyah. 

Jiyah tidak bisa mengelak dengan sentuhan Noah yang benar-benar membuat dia melayang. Dia tahu ini akibat ulah anaknya yang di kandungan sehingga dia mudah sekali terhantam nafsunya sendiri.

"Jiyah," panggil Noah.

Entah sejak kapan tubuh atas Jiyah sudah polos dan tinggal rok yang dikenakan saja yang belum diturunkan. Noah mengecup bibir Jiyah lalu lanjut ke leher hingga bukit kembar Jiyah. Puncaknya dihisap.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant