Della sedari tadi bercanda dengan Rio di bangku mereka, sedari tadi Irvan tidak mengalihkan tatapannya dari Della dan Rio.
"Panas nih, kipas mana ya kipas," ujar Bima, menyindir Irvan yang mulai kesal melihat Della sedari tadi terus tertawa bersama Rio.
"Kok tumben ya Kak Rio datang nggak mepet bel masuk, biasanya kan dia datang nya pas udah mepet bell masuk," ujar Bima.
"Diem Bim," ujar Irvan.
"Lo kalau cemburu bilang Van," ujar Bima.
"Della ngetawain apa sih, sampai nggak berhenti berhenti ketawanya," gerutu Irvan.
"Kalau ada Ibra di sini udah pasti Lo di ketawain sih Van," ujar Bima.
"Gue pengen ke Della," ujar Irvan.
"Nggak usah Van, lagian Della lagi ketawa ketawa sama Kak Rio. Nanti Lo ganggu malahan," ujar Bima.
"Gue kan cowoknya," ujar Irvan.
"Lo nggak usah posesif deh Van, lagian Della nggak mungkin ya suka sama Kak Rio. Kan dia udah punya Lo," ujar Bima.
"Ya bisa aja Rio yang suka Della." Balas Irvan.
"Ehh iya juga ya," ujar Bima.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com