Della menatap Irvan, sambil menangis. Irvan, Ibra dan Bima kebingungan dengan Della yang sedang menangis.
"Dell, Lo nangis kenapa?" Tanya Ibra.
"Irvan, ini pasti sakit banget ya?" Tanya Della, menatap luka yang ada di tangan Irvan.
"Nggak Dell, bentar lagi aku mau pulang. Udah ya nggak usah nangis," ujar Irvan, sambil mengusap air mata Della.
"Van, nggak usah berbakat ke sekolah dulu ya," ujar Della.
"Aku mau sekolah, lagian cuma luka di tangan doang." Balas Irvan.
"Ihh jangan sekolah dulu, ini pasti sakit kan?" Tanya Della.
"Nggak Dell, ayo ke sekolah." Balas Irvan.
"Jangan berbakat sekolah dulu," ujar Della.
"Dell, ini cuma luka gini doang, lagian udah di obatin juga kan." Balas Irvan.
"Tetep aja kamu butuh istirahat," ujar Della.
"Udah, ayok Dell. Kamu mau ke sekolah sama aku apa sama Ibra?" Tanya Irvan.
"Tangan kamu masih sakit Van, pasti belom bisa buat nyetir motor. Lagian motor kamu kan di tinggal di sekolahan," ujar Della.
"Aku ikut mobil Ibra." Balas Irvan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com