webnovel

Melenyapkan

Malamnya aku belum tidur karena setiap kali akan memejamkan mata, pikiranku tidak tenang karena masih terbayang-bayang kejadian waktu itu. Aku takut kalau tiba-tiba ada orang lain yang masuk dan mencoba mencelakai kami dengan tiba-tiba. Aku beralih posisi dengan miring ke samping kanan dan memandang Argat yang sudah tertidur. Berbeda denganku yang masih merasa was-was, Argat tidur dengan pulas. Tadinya dia memang memintaku untuk tenang saja dan tidak perlu khawatir karena ada pengawal yang mengawasi kami. Roby berjaga-jaga di balkon, sementara Joni berjaga di luar kamar. Tiba-tiba aku merasa haus dan di kamar tidak ada air. Kemudian aku turun dari kasur dan berjalan ke dapur. Setiap pintunya terbuka, Joni langsung menoleh untuk memastikan bahwa bukan orang lain yang keluar.

"Bu Delisa belum tidur?" tanya Bu Rima yang kebetulan juga akan mengambil minum.

"Aku haus," jawabku.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant