webnovel

Belum Move On?

Sambil meminum es cokelat, mataku sibuk memandangi buket bunga yang ada di belakang Elsa. Melihat tatapanku yang tak beralih, Elsa menoleh kebelakang. Seketika aku menunduk dan mengaduk es cokelatku.

"Buket bunga itu?" tanya Elsa memastikan tebakannya benar.

"Apa aku bisa memegangnya?" tanyaku meminta izin.

Elsa hanya mengangguk. Kuambil buket bunganya sambil menelusuri tiap bentuknya. Bunga ini terlihat sama, tetapi ada satu jenis bunga yang ternyata berbeda. Entah aku yang salah melihatnya atau mengingatnya.

"Gavin mengirimkan bunga itu kemarin," ucap Elsa yang membuatku lega.

Aku memiliki sedikit keraguan tadi dan akhirnya terjawab sudah. Lagipula Argat tidak pernah berbicara dengan Elsa. Bagaimana bisa aku menuduh Elsa? Elsa mengambil sebuah surat dari tempat sampah. Surat itu dari Gavin.

"Bukan hanya kemarin saja. Bukan hanya saat hari valentine. Beberapa hari ini dia terus mengirimkan bunga ke rumah. Apa dia pikir aku akan luluh?" Elsa terlihat tidak senang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant