webnovel

DIGODA MORIN

"Yank? Kok, kesini? Udah nggak sabar ngedate sama aku, ya?" tanya Morin ketika melihat Farhan yang ternyata datang ke rumahnya.

Morin hari ini libur bekerja, jatah libur karyawan yang bekerja dengan Pak Hanzie memang libur sekali dalam sepekan.

Tadinya, mereka sudah merancang rencana untuk menghunting gaun pengantin, untuk pernikahan mereka nantinya, tapi begitu melihat Farhan justru muncul di hadapannya, seperti membawa berita mengejutkan, Morin jadi sangat terkejut.

Terkejut tapi juga bahagia.

Farhan garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Merasa bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang? Bagaimana caranya ia bicara tentang ajakan Pak Hanzie yang terdengar seperti lelucon?

"Duh, belum keramas, ya? Mau aku mandiin?"

Suara Morin lagi-lagi terdengar, dan Farhan salah tingkah ketika mendengar kata mau aku mandiin itu diucapkan oleh Morin.

Pikirannya langsung ke mana-mana, dan membuat wajahnya merah.

"Wajah kamu merah, tuh. Mikir apa ni?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant