LUKA HATI PANGERAN JEELION

"Sebenarnya, aku juga tidak tahu persis tentang hal itu, hanya Tabib Yoan, yang bisa dimintai keterangan menyangkut hal ini, atau mungkin, Kakek Lion Putih juga bisa menerangkannya, entahlah nanti kita coba saja."

"Tapi, bagaimana keadaanmu sekarang?"

Pangeran Jeelian untuk sesaat tidak menjawab pertanyaan sang istri. Sebenarnya, setelah sadar bahwa ia sekarang menjadi manusia, Pangeran Jeelian merasa tubuhnya tidak seringan dahulu.

Jika dahulu ia punya ilmu meringankan tubuh, hingga jika ia berjalan pun bisa secepat saat ia berlari, kali ini ia merasa tubuhnya berat.

Jika ia mengatakan bahwa ia sedikit kesulitan dengan perubahan yang sekarang ia rasakan, Pangeran Jeelian khawatir istrinya akan merasa sedih atau justru kepikiran.

"Aku pasti akan bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Bukankah kau bilang, manusia juga punya kekuatan dasarnya sendiri? Aku hanya perlu menyesuaikan diri saja, bukan?"