MENGUKIR KENANGAN

"Aku memang tidak seperti dulu lagi, kau sudah tahu hal itu, jadi tidak usah membahasnya, pulang saja, jangan melakukan tindakan bodoh!"

"Tindakan bodoh? Yang melakukan tindakan bodoh itu, kau! Kau, mempertaruhkan nyawamu sendiri untuk kepentinganmu saja! Kau, tidak memikirkan perasaan ayahmu dan ayahku! Kau seenaknya merancang rencana dengan wanita itu?! Aku tidak bisa menerimanya, Jeelian! Hatiku sakit!"

"Aku minta maaf, sudah membuat kau sakit. Tapi, sekali lagi kukatakan, aku melakukan hal itu demi kebaikan kita berdua terutama dirimu, aku tidak menyukaimu, Jasmine, aku tidak bisa memaksa diriku untuk menyukaimu!"

"Baik! Baiklah! Jika memang kau bersikukuh untuk tetap memilih dia, aku hanya ingin mengukir kenangan terakhir denganmu di sini, setelah itu aku akan pulang untuk melupakanmu, Jeelian!"