"Bukannya, kau pintar untuk berkata-kata? Kau saja selalu bisa mendebatku, kurang pintar apalagi?"
"Kau ini! Sulit sekali bicara denganmu!"
"Jadi, kau benar-benar tidak mau membantuku? Bagaimana aku bisa kembali ke negeriku, jika kau tidak mau membantu?"
"Baik, baiklah! Aku akan membantumu, tapi kau harus berjanji satu hal, kau tidak boleh melakukan hal yang kau lakukan tadi padaku!"
"Menciummu?"
"Jangan sebut itu lagi!" pekik Virna seperti langsung emosi.
Bagaimana tidak? Setiap kali ia mengingat apa yang dilakukan Pangeran Jeelian padanya, setiap kali itu pula, dadanya terasa sesak. Jantungnya berdegup kencang.
Membuat dirinya menjadi seseorang yang gila, karena sudah berharap sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi.
"Bee, biaya kita di sini ditanggung oleh Pak Hanzie, kau harus istirahat total, agar racun di tubuhmu itu cepat hilang."
"Kalian tidak akan bisa membuang racun ini dengan ilmu pengobatan kalian!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com