webnovel

Widuri

Meskipun para pendekar itu sudah malang melintang di dunia persilatan, dan memiliki banyak pengalaman dalam melakukan pertarungan. Namun, mereka baru melihat kehebatan yang diperagakan oleh kedua pendekar paruh baya itu. Gerakan jurus yang memukau dan sungguh luar biasa, telah menciutkan nyali para pendekar tersebut.

"Kenapa dua pendekar tua itu sangat hormat kepada Gentar? Apa hubungan Gentar dengan mereka?" desis salah seorang pendekar yang merasa heran dengan pemandangan yang ia lihat itu.

"Pendekar muda itu semakin mencurigakan saja, apakah dia itu seorang bangsawan kerajaan atau mungkin putra salah seorang pejabat istana?" sahut pendekar lainnya mengerutkan kening.

Mereka tampak terpaku memandangi gerak-gerik kedua pendekar paruh baya itu. Lantas, salah seorang dari pendekar paruh baya itu kembali membentak keras, "Kenapa kalian diam? Majulah jika kalian ingin kami binasakan!" ancamannya dengan suara lantang dan keras.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant