Cup!
Geisha mencium pipi Kavin dalam waktu yang lama. Sampai Kavin merasa amarahnya yang sejak awal membatu di hatinya mulai mencair. Kavin terdiam melihat Geisha yang sangat dekat dengannya, sampai Kavin bisa mencium aroma harum tubuhnya. Membuat panas di dalam otaknya ikut mendingin.
Hingga cukup lama Kavin merasakan gadis itu mengecup pipinya. Membuat Kavin terhanyut dengan kenyamanan sampai dia baru sadar saat Geisha sudah melepaskan bibirnya dari pipi Kavin.
Geisha tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya, bahkan selalu menjaga jarak karena takut Kavin cengkeram. Lalu apa arti semua ini, kenapa Geisha menciumnya meski hanya sekedar pipi. Kemudian dia melihat Geisha yang ingin bersujud di bawah kakinya. Namun Kavin lekas menahannya dan malah memeluknya.
Geisha merasakan ketenangan di dalam pelukan Kavin, di dada bidangnya yang tengah telanjang. Namun Geisha sama sekali tidak merasa takut lagi, sekalipun Kavin akan memangsa dirinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com