210
Kirana sangat bahagia setelah jalan dengan Edward di mall. Walau sempat terkendala ketika ada gerombolan teman suaminya datang. Tapi Kirana berhasil melarikan diri, saat kembali ke restoran tersebut, Chiraaz sudah tidak ada di sana.
"Ed, thanks you ya," ucap Kirana manja.
"Sama-sama, are you happy?" tanya Edward.
"Very very happy." Refleks Kirana mencium pipi Edward.
"Oke, ya sudah sana kamu istirahat," kata Edward.
"Oke suami." Kirana pergi ke lantai atas.
Edward duduk di ruang tamu sambil memainkan ponsel dan membuka sosial media. Sampai detik ini ia masih belum mau angkat suara di depan publik. Karena ia berpikir, untuk apa memberi klarifikasi tidak penting.
Pemberitaan makin santer di media online. Edward hanya menanggapinya dengan senyuman. Namun, raut mukanya langsung berubah, ketika membuka whatsapp bisnis yang ia abaikan sejak beberapa hari.
"Astaga!" pekik Edward.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com