webnovel

Penolakan

139

Malam hari, Eljovan datang ke apartemen Aletha. Sejak sore sepulang bekerja, Eljovan langsung mengunjungi wanita itu. Mereka masak dan makan bersama layaknya pasangan.

Eljovan serius mempelajari cara desain yang Aletha ajarkan. Sehingga memudahkan Aletha mengajarinya. Meski awalnya Eljovan sangat kesulitan menggambarkan sketsa kecil di atas kertas.

"Gila, kamu memang telaten Ale. Aku sampai tidak tahu harus mulai dari mana," kata Eljovan seraya memainkan pensilnya.

"Perjuangan El, dulu juga aku kesulitan. Tapi sekarang ya sudah terbiasa, karena sering latihan. Kadang-kadang perlu fokus yang tinggi. Masalah dengan masa laluku, membawa sebuah berkah. Aku bisa menggunakan feeling, yang awalnya hanya untuk mengalihkan pikiran," tutur Aletha.

"Apa? Di saat kamu punya masalah besar itu, kamu masih bisa desain?"

"Lihat ini." Aletha menunjukkan buku sketsa yang agak kusam pada Eljovan.

"Dairy usang." Eljovan membaca judul buku tersebut. "Kenapa ditulis dairy usang?" tanyanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant