80
"Aku sudah bersuami, Abian. Jangan lupakan itu," kata Chiraaz.
"Ya ya ya aku juga cuma bercanda. Sudah, ayo naik ke mobil," ajak Abian.
Chiraaz masih enggan untuk ikut, tapi mengingat dirinya trauma akan kejadian yang menimpanya malam itu. Akhirnya Chiraaz memutuskan untuk ikut dengan Eljovan. Terlintas di pikirannya untuk menemui Edward, tapi jika ketahuan Eljovan, maka pria itu akan lebih murka padanya.
Menatap jalanan yang lengang, sedikitnya bisa mengalihkan pikiran Chiraaz. Abian mengajaknya terus bicara, tapi Chiraaz menjawab seperlunya saja. Rasa canggung mendominasi Chiraaz saat ini. Pikirannya pun terus tertuju pada Eljovan.
Ketika mobil terus berjalan ke arah pulang. Chiraaz menyadari bahwa Abian akan melewati apartemennya. Tiba-tiba hatinya merasa takut jika Abian tahu tempat tinggalnya. Saat sampai di gedung apartemen sebelah, Chiraaz terkejut setelah tahu Abian tinggal di sana.
"Kamu tinggal di gedung ini, Bi?" tanya Chiraaz.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com