"Kamu kenapa kaget begitu," kata Eljovan bertanya.
"Kaget? Ah, tidak kok, El. Masih lama masaknya ya? Aku sudah lapar." Chiraaz mengusap perut, ia sengaja mengalihkan pembicaraan.
"Sedikit lagi, tunggu saja di meja makan," sahut Eljovan.
Chiraaz mengangguk paham lalu pergi meninggalkan dapur. Hatinya semakin tidak tenang setelah mendengar perkataan Eljovan tadi. Chiraaz mencari ponselnya lalu mengirimkan pesan pada Fayaaz, ia berharap rencanya bersama Fayaaz bisa berhasil.
Dari dapur Eljovan tidak melepaskan pandangannya dari Chiraaz. Sampai saat ini pria itu memilih bungkam hanya untuk tahu kejujuran istrinya. Walau Eljovan sendiri tidak tahu siapa Mrs AG yang menuntut istrinya. Pria itu tetap penasaran dengan apa yang dilakukan Chiraaz.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com