"Maaf, aku tetap akan menceraikanmu!"
Tanpa dikomando, air mata Salma langsung mengalir dari sudut matanya. Ia tak mempu membendung sakitnya mendengar kata talak dari suaminya. Meski ia sadar kalau dia bukanlah istri sebenarnya, tetapi ia tetap bertanggung jawab kalau sampai masalah ini terjadi.
Salma mendekat ke arah Pratama. Ia mencoba untuk menjelaskan semuanya pada Pratama.
"Pratama, aku bisa jelasin yang sebenarnya. Tolong beri aku ..."
"Hentikan omong kosongmu!" titah Pratama. "Aku nggak butuh alasan apapun darimu. Kamu benar-benar sudah mengecewakanku," ungkapnya.
Tatapan Pratama begitu tajam, terlihat pria itu sangat marah sekali. Sementara dari kejauhan, Mike masih memperhatikan keduanya. Ia benar-benar kasihan dengan Salma. Tetapi ia tak ingin ikut campur dengan urusan rumah tangga mereka.
Salma tetap bersikeras untuk meminta Pratama memaafkannya. Ia terus meminta maaf, meski Pratama benar-benar tak peduli dengan ucapan maafnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com