Ryan tepekur di ruangan John, pria itu duduk berhadapan. Bisa saja Ryan menghajar John untuk ke sekian kali, tetapi justru tidak ia lakukan.
"Mengapa tidak kau katakan saja kalau kau mencintai istriku?" ucap Ryan, sinis. "Mengapa merendahkan diri kita seperti ini? Kau dan aku. kita sama-sama merugi jika berita ini tersebar."
"Andai kau tidak bodoh menghajarku di depan umum, berita ini mungkin tak akan tersebar. Apakah kau datang hanya untuk memberi pelajaran padaku? lantas mengapa kau sekarang berada di sini seolah kita adalah teman?" desis John, sembari mengompres tulang pipi yang memar akibat pukulan Ryan.
"Tidak. Aku tidak ada niat berdamai denganmu, jika itu yang kau maksud. Aku kemari untuk mengatakan sesuatu. Lebih tepatnya memastikan."
John masih kesal akan tindakan Ryan yang kekanakan. Ia bisa saja menunggu, atau melakukan itu semua di ruang pribadi John. Seperti sekarang.
"Apa yang ingin kau katakan?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com