webnovel

Surat perjanjian

"Terus sekarang gimana, Ra?" Tanya Arkan yang terlihat bingung.

"Kamu pulang dulu sekarang, biar Adista tidur disini saja. Kan nggak mungkin Ibu lapor pada Pak RT jika kamu menginap disini sambil membawa anak. Kalau hanya Adista yang menginap disini kan nggak perlu lapor dulu." Ucapku membuat Arkan mengangguk.

Tapi sepertinya Arkan terlihat keberatan saat ingin meninggalkan Adista tidur disini.

Arkan benar - benar sudah menyayangi Adista dengan sepenuh hati, itu yang membuatku merasa sangat senang.

"Kamu nggak perlu khawatir, aku dan Ibu pasti bisa menjaga Adista dengan sangat baik." Ucapku sambil mengelus pelan pundak Arkan, agar Arkan percaya dan merasa tenang meninggalkan Adista disini.

Arkan akhirnya pamit untuk pulang sebelum hari semakin malam, dan tak lupa dia tadi juga membawa susu milik Adista beserta botolnya.

Setelah Arkan pamit pulang, Ibu segera merebus air, mungkin air panas itu nantinya untuk jaga - jaga jika Adista menangis ingin susu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant