Tiara menghapus air mata yang belum sempat turun, ya akibat hormon kehamilannya membuat Tiara sangat mudah terharu dan menangis, mendengar suara Siska yang begitu mencemaskannya membuat Tiara ingin menangis. "Terima Kasih Tina. Tiara mengembalikan phonsel yang dipinjamnya tadi.
"Apa kau baik-baik saja, matamu memerah Tiara? Tina menatap cemas Tiara",
"Ummm..", aku baik-baik saja, terima kasih
Dua puluh menit kemudian Miko datang dengan dua kantong plastik putih.
Tiara langsung tersenyum menyambut kedatangan Miko. Ini pesananmu, dua porsi bubur ayam tanpa kacang kedelai, tanpa suiran ayam dengan kuah yang banyak. Silakan dimakan!. Tiara bertepuk tangan. Satu lagi Miko, aku ingin segelas besar teh manis buatanmu.
Miko menaikan satu alisnya, aku bukan pesuruhmu Tiara, kau bisa membuatnya sendiri, aku sudah cukup berbaik hati membelikanmu bubur ayam yang kau inginkan, jangan bersikap tidak sopan dengan banyak mau Tiara
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com