Saat sang putri hendak membuka mulutnya, penjaga menahannya. Pria itu mencegat sebelum semakin banyak waktu yang terbuang. "Maaf tapi, tuan putri, jika Anda tinggal di sini, saya khawatir percakapan kita akan berlanjut dan saya tidak akan bisa beristirahat dengan baik."
Sentuhan yang diberikan jemari Jeremy membuat Isabelle langsung merasa begitu tergoda. Pria itu mengusap wajahnya, memberikan sentuhan pada tangannya.
Gadis bangsawan yang merasa cukup tersentuh dengan antusias mendekat hingga sebuah ciuman manis terjadi di antara mereka berdua. Sedikit intens, ekstra tapi, tentu saja masih sangat romantis.
Sosok yang sempat merasa sangat menyesal dan bersalah akibat serangan fisik brutal yang dilakukannya, memutuskan untuk menjenguk pria yang dipukulnya di ruang medis kerajaan.
Namun sayangnya, pemandangan yang baru saja dilihatnya saat ini mengobarkan kembali bara api di jiwanya. Perasaan bersalah jelas menghilang dalam sekejap sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com