webnovel

Red Eyes

"Kenapa kita benar-benar sial?! Para detektif itu seakan tidak tersentuh sama sekali. Mereka seakan-akan ada yang melindungi. Aku benar-benar kesal!"

"Tenanglah, istriku. Kita pasti akan membunuh para detektif itu. Untuk sekarang, aku rasa sudah cukup kita bermain-main dengan cara mistis pada mereka. Lebih baik kita ubah strategi kita dengan cara mendekati mereka, mengikuti semua permainan mereka, lalu membunuh mereka secara diam-diam."

"Kau benar. Aku rasa cara itu lebih baik untuk membunuh mereka. Karena jika hal mistis tidak mampu untuk membunuh mereka, maka pendekatan secara langsung pada mereka mungkin akan berhasil."

*****

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Dua belas detektif itu terbangun dari tidur mereka saat merasakan cahaya matahari menerobos masuk kedalam rentina mata mereka.

Mereka perlahan membuka mata mereka dan melihat sekitar. Ketika mata mereka sudah terbuka sepenuhnya, mereka terkejut melihat dimana mereka berada.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant