Kembali teringat dengan mimpinya, Egara memutuskan untuk mengikuti langkah putri Leidy dan mengamatinya dari kejauhan. Bukan curiga, dia hanya penasaran dan ingin tahu kenapa sosok wanita itu selalu muncul dalam mimpinya mengenai perpecahan pasukan Selatan.
Perlahan Egara melangkah, sesekali wanita itu berhenti namun kembali melanjutkan langkahnya setelah memastikan kalau dirinya benar-benar aman.
Lalu Egara berhenti. Dia berbalik dan berkeinginan untuk mengecek ruang sisit yang baru dikunjungi oleh putri Leidy. Namun dia segera menggeleng. Jika memang tuan putri memiliki sesuatu yang berhubungan dengan mimpinya, maka seharusnya dia dapat merasakan energy yang tidak biasa dari sosok wanita tersebut. Namun pada kenyataannya, dia menerima energi yang selalu bagus.
Egara masih berada di belakang tuan putri beberapa meter, sangat jauh. Namun hal itu rupaya tetap diketahui oleh putri Leidy karena dia dapat merasakan energi Egara dari kejauhan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com