webnovel

Tanggal Persiapan Nikah

"Gak, ini lebih gawat lagi. Ntar aja deh gue ceritain, gak sekarang." Doyoung berbaring di kasur Taeyong.

"Kalau ada masalah cerita aja." Taeyong benar-benar sohib Doyoung yang selalu peka sama setiap yang dia dikerjain.

"Masalah kantor"

"Ya sudah lah dilaluin aja. Kalau dibawa pusing mah yang ada makin runyam." Taeyong dengan segala nasehatnya. Doyoung gak mau cerita masalah perjodohan itu.

"Gue numpang tidur ya, semalem ga tidur gue."

"Ya sudah tidur aja. Gue juga mau tidur, masih ngantuk."

Doyoung pun memilih tidur. Dia berharap ga akan terjadi apa-apa kalau dia tidak ikut pertemuan itu.

Sekitar pukul 3 sore, satu jam sebelum waktu pertemuan yang sudah dijanjikan. Doyoung sudah tidak tenang. Takut terjadi apa-apa, bukan padanya tapi yang lain. Dia melihat Taeyong yang sedang membantu mamanya memasak di dapur.

"Sibuk gak?"

"Mau ngapain lo?" Taeyong malah balik nanya.

"Gue mau ngomong sesuatu. Tapi gak disini." Doyoung bukan tipe orang yang kuat memendam rasa gelisah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant