webnovel

Datang Untuk Pergi (2)

Dia mau memukul cowok itu lagi tapi segera ditahan Dean, dia membawa Auriga masuk ke dalam mobil. Mending mengejar mobil Mama sebelum semuanya terlambat.

Auriga menelpon Papa, wajahnya panik dan takut. Tapi Papa gak angkat telponnya. Dia hanya bisa menggigit jarinya panik. Dia juga menelpon Danan, Ivan dan Abel tapi sama saja gak ada yang angkat. Ini semuanya pada kemana? Apa mereka gak tau kalau Agha dibawa kabur sama Mama? Kenapa harus Auriga yang selalu terlibat dalam penyelamatan Agha?

"Pasang sabuknya." Dean mengingatkan Auriga yang belum menggunakan sabuk pengaman. Dengan patuh, Auriga memasangnya dan hanya bisa terdiam setelah itu. Dean fokus mengikuti mobil Mama yang berlaju kencang.

"Gak apa-apa, Agha gak bakalan kenapa-kenapa. Lo tenang aja, gak usah digigit terus jari lo." Dean berusaha menenangkan Auriga.

"Ini salah gue kak, ini salah gue. Kalau sesuatu yang buruk terjadi pada Agha, gue gak akan berhenti salahin diri gue."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant