webnovel

Ingin Bertemu

Papa bahkan gak khawatir padanya. Papa masih bisa tertawa saat ini meskipun dia kabur dari rumah.

"Kenapa gak jadi masuk?"

Auriga meletakkan tongkat Agha di depan pintu dalam diam. Dia meninggalkannya di sana. Setelah itu dia menarik napasnya panjang. Salah kalau dia memilih untuk pulang, dia kira Papa akan khawatir, ternyata tidak sama sekali.

"Gue nginap rumah lo aja yak"

Auriga langsung putar badan. Dia keluar dan menunggu Dean membukakan pintu mobilnya. Memang benar, ternyata kehadirannya gak begitu berarti di rumah. Salah besar kalau dia menaruh harapan saat ini.

Karena sekarang, perhatian Papa hanya untuk Agharna. Tidak lagi padanya.

***

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant