webnovel

Waktu & Perhatian

Agha sekarang berada di rumah Papa. Akhirnya dia berada di tengah-tengah keluarganya. Akhirnya dia bisa merasakan hidup dengan hangatnya keluarga. Papa menuntun Agha masuk ke rumah dengan pelan. Senyum tidak henti-hentinya merekah dari bibir Papa, dia sangat bersyukur bisa membawa pulang anaknya.

"Papa pulang..." Papa berucap santai, tatapan mata Papa juga selalu mengarah kepada Agha. Seakan Papa tidak akan mengalihkan perhatiannya dari Agha sedetikpun, dia akan melakukan apapun untuk mengganti 15 tahun yang hilang yang membuat anaknya harus hidup seorang diri.

Abel langsung berlari menghampiri Papa. Wajahnya tampak khawatir.

"Adek baik-baik aja? Pipinya tadi..." Abel langsung menghentikan ucapannya saat menatap Agha.

"Kok adek jadi lebih kalem kayak gini?" tanya Abel yang menyadari perubahan pada adiknya. Dia menatap curiga Agha yang mempunyai wajah Auriga. Dari sini Agha beneran yakin kalau dia dan Auriga benar-benar mirip.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant