Udara malam terasa dingin oleh hembusan angin, di dekat kolam ikan disamping kamarnya Hasan ada seseorang laki-laki duduk-duduk sendirian sambil memainkan Hp, ya orang itu Hasan.
Di pesantren teman seangkatannya sudah tidak ada kini hanya tinggal empat senior, hatinya mulai gelisah apalagi di tambah ledekan dari para alumni kapan nikah, perasaan Hasan menjadi sudah mulai tidak nyaman di pesantren.
Suatu ketika Hasan yang sudah lama tidak pernah dipanggil lagi oleh pengasuh, tiba-tiba Abah memanggilnya di ndalem.
"Kang!" panggil Abah pada santrinya,
Maka diapun menghampirinya seraya berkata, "Iya Abah, Ada apa?" tanya santri itu yang terlihat dia membungkukkan badan di depannya.
"Itu kamu lihat Hasan, kamu panggilkan suruh dia ke ndalem," Abah memerintahkan pada santri itu yang setelah itu Abah kembali ke ndalem.
"Baik Abah," sahut santri itu yang juga terlihat berlari mencari Hasan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com