Pavel mengusap air mata yang terlanjur keluar di sudut kedua matanya. Ia tidak bisa menahan emosi yang meledak-ledak ketika bayang-bayang Marie hadir di dalam benaknya.
Melihat pemandangan demikian, membuat Vyacheslav tertarik dan bertanya-tanya tentang Pavel.
"Pavel, ada apa?!"
Vyacheslav menoleh ke arah sang asisten.
"Saーsaya ... saya tidak apa-apa, Tuan Muda ...."
Terima kasih untuk perhatian Anda, Tuan Muda Vyach.
Pavel melanjutkan kalimatnya di dalam hati. Ia tetap tidak ingin menoleh ke arah sang tuan.
"Mengapa nada suara mu terdengar bergetar?!"
Pavel kebingungan. Ia tidak tahu akan menjawab apa. Ia pun memilih untuk diam.
Di saat yang sama, rupanya Vyacheslav tidak ingin menunggu jawaban dari Pavel lebih lama lagi. Ia kehabisan kesabaran. Pria itu bangun dari kursinya, lalu berjalan menuju Pavel.
"Hei, pria bodoh!"
Vyacheslav meraih leher Pavel dengan kasar. Ia menariknya hingga membuat Pavel berdiri.
"TuーTuan Muda, apa yang terjadi?!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com