webnovel

Curahan Hati

"Hmm ... anu ... maukah kau memberitahu kita di mana, Sayang?" Aku berucap dengan terbata. Menggelikan waktu berkata seperti ini. Namun, ini terpaksa kulakukan demi untuk membuat Tio percaya padaku.

"Wuah ... akhirnya kau memanggilku dengan panggilan 'sayang' juga. Sayang~! Aku sangat senang sekali. Tadi itu adalah kalimat terhangat yang pernah kudengar darimu. Biasanya, kau selalu membentak dan memakiku, Kyo."

Saat mengatakan ini terlihat jelas binaran di mata Tio. Aku juga dapat melihat pipinya yang memerah. Sungguh menggelikan!

"I-iya, Sa-sayang. A-aku minta maaf."

Aku terpaksa memanggilnya seperti itu.

Tio kembali menampilkan senyum cerah. Ia merentangkan kedua tangan sambil memutar tubuh. Dia menari seperti orang gila.

"Ini adalah rumah yang akan kita tinggali nantinya, Sayang. Setelah kita melangsungkan pernikahan di desaku, ini akan menjadi rumah pengantin baru milik kita."

Saat mengatakan itu, Dino sambil menunjukkan hiasan interior yang memenuhi ruangan ini. Puih!

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant