webnovel

Yea

"WOY MARK STUPID BANGET LO WEH," Arjun berteriak kesal, matanya melotot kesal dengan alis tebal yang menukik tajam, "TEMBAK WOY TEMBAK,"

"IYA SABAR DONGG," Mark ikut berteriak kesal.

"TEMBAK ITU WOY MARKONAHHH,"

"IYA SABAR. KAN YAH MATI LO SIHH," Mark melempar ponselnya asal, "Bodo lah,"

"Lo sih noob," Arjun menatap Mark datar, meletakkan ponselnya di atas meja, "Gue laper,"

"Yaudah makan sono," sinis Mark, "Ribet amat,"

"T-tolong,"

Keduanya serempak menoleh, "Bibi? Bibi kenapa astaga kok bisa kaya gini? Ayo ikut saya bi, biar saya obatin,"

"Jangan Mark," sergah Arjun.

"Hah kenapa? Bibi luka-luka Jun, tega lo-"

Dor

Mark melotot, "Arjun! Gila lo,"

Arjun mengedikkan bahu acuh, "Gue nggak gila," pemuda itu memainkan pistol kesayangannya dengan bibir menyeringai, "Sekarang mending lo ke kamar gue, buka laci nakas paling atas, ada pistol di sana, ambil,"

"Buat apa? Ngapain juga lo bawa pistol? Dan bibi! Lo udah bunuh dia," Mark menatap Arjun tajam, "Gila lo,"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant