webnovel

Damn

"Keep calm girls," Sonya menenangkan, "Keadaannya lagi genting, jangan berantem dulu,"

"Tumben waras lo," Dino datang lalu duduk di samping Arjun, "Nggak kesambet kan?"

"Berisik,"

"Pokoknya gue nggak mau tau! Beliin gue minyak cap kampak! Dan harus lo sama lo yang beli," Keynan menunjuk Sonya dan Dino.

"Siapa gue lo nyuruh-nyuruh," sinis Dino, namun tertap beranjak, "Ayo Son, bawa pistol buat nembak benalu,"

"Gue suka gaya lo," Juwita tersenyum sinis, "Benalu,"

"Jangan cuma berdua weh!" Mark mencegat, "Gue sama Lucas ikut,"

"Padahal lagi enak-enaknya main sama baby Gara," Lucas cemberut, "Bye sayang daddy berangkat kerja dulu ya, jangan nakal sama mommy ya di rumah,"

"Geli Cas," pekik Yuki.

Pemuda itu tertawa lepas, segera mengikuti Mark yang sudah berlalu dari ruang tengah.

"Pistolnya jangan lupa," Arjun mengingatkan.

"Udah kok, sekalian gue bawa pelurunya," jawab Lucas.

"Kalian punya pistol?" kaget Bima.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant