Setelah menyelesaikan semua itu, keduanya menyesap kopinya masing-masing. Memang hanya orang asing semula, makanya ketika pembicaraan itu telah usai ya sudah usai sudah semua yang dibicarakan. Tidak ada basa-basi lagi dalam keduanya atau sekedar candaan. Rasanya terhanyut dalam pikiran masing-masing. Dan kemudian memutuskan untuk pulang ke tempatnya masing-masing.
"Kalau begitu saya permisi saja, Pak. Kalau tidak ada yang diinginkan dan diperlukan lagi untuk berbicara. Kalau suatu saat ada apa-apa bisa menghubungi saya kok. Hanya saja jangan meminta suatu hal yang terlalu rumit saja! Karena jujur menyimpan sebuah rahasia juga sangat berat menurutku, tidak ada yang menyimpan rahasia itu baik-baik saja atau mudah. Bapak mengerti sendiri kan maksud saya?" terang Bisma menekan kata rahasia, supaya papa Betro tidak menyepelekan semua itu. Takutnya beliau akan terus menerus berbohong dan tidak mau menyudahi semua, jadi Bisma terus mengingatkannya dari sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com