webnovel

Lu lebih pantas

Meski ada lima orang di dalam kamar Tristant, tapi karena tidak ada yang berbicara, membuat suasana terasa begitu hening.

Kebingunan sedang melanda pikiran pak Ajie dan ibu Nely, setelah keduanya mendengar pengakuan Lukman, tentang hubungannya dengan Tristant selama ini. Dan pengakuan itu sekaligus memberi tahu, bahwa janin yang berada di dalam perut Tristant, adalah darah daging Lukman.

Terlihat Lexa, sedang duduk di kursi belajar milik Tristant. Dengan wajah yang terlihat cemas, ia mengigit bibir bawah, sambil melirik ke arah Lukman dan Tristant, yang sedang duduk merunduk, berdampingan, di tepi tempat tidur. Ia merasa khawatir, dengan nasib sahabatnya setelah ini.

Perhatian Lexa kini beralih pada kedua orang tua Tristant, yang sedang berdiri mematung, sambil menatap dua remaja cowok, dengan tatapan yang sulit diartikan.

Lantaran tidak ingin ikut campur dengan masalah keluarga sahabatnya, diam sambil menyimak alur cerita, adalah pilihan yang tepat untuk Lexa saat ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant